Perbedaan antara suka,,sayang,,dan cinta !
Suka adalah saat kamu ingin memiliki seseorang. . .
Sayang adalah saat kamu ingin membahagiakan orang itu. . .
Dan cinta adalah saat kamu akan berkorban untuk orang itu . . .
Saat kamu bersedih dan menangis maka seseorang yg “menyukaimu” akan berkata ’sudahlah jgn menangis lg’
tp seseorang yg ‘menyayangi’ akan diam dan ikut menangis bersamamu . . .
Dan seseorang yg ‘mencintaimu’ akan membiarkanmu menangis dan menunggumu hingga tenang lalu berkata ‘mari kita selesaikan ini bersama’
saat seseorang yg menyukaimu berada disampingmu maka dia akan bertanya ‘bolehkah aku menciummu?’
tp seseorang yg menyayangimua maka dia akan berkata ‘biarkan aku memelukmu’
dan seseorang yg mencintaimu takkan berbicara..dia hanya akan selalu memegang erat tanganmu seakan dia takkan mau membiarkanmu terjatuh . . .
Saat kamu menyukai seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan marah dan takkan mau lg berbicara dengannya..
Tp jika kamu menyayangi seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan menangis karenanya..
Dan jika kamu mencintai seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan tersenyum walau itu pahit dan berkata ‘dia hanya belum tahu apa yg dia lakukan’
suka hanyalah keegoisan diri sendiri…
Sayang adalah memberi dan menerima..
Dan cinta adalah rela berkorban…
Suka hanya akan berbuat jika itu menyenangkan..
Sayang berbuat karena ingin selalu ada untuknya..
Dan cinta berbuat karena tak ingin membuatnya terluka tak peduli bgaimana keadaan kita. . .
Minggu, 29 November 2009
Minggu, 15 November 2009
Pengharum Ruangan Sebabkan Gangguan Paru-paru

Dalam beberapa tahun terakhir kandungan kimia dalam penyegar dan pengharum ruangan dicurigai menjadi penyebab sesak nafas dan masalah paru-paru lainnya.
Penelitian yang dilakukan National Institutes of Health, Amerika Serikat menemukan bahwa pada orang-orang yang berada pada ruangan berpengharum, dalam darahnya terkandung 1,4-dichlorobenzene, kimia organik yang menurunkan fungsi paru-paru.
Substansi kimia ini amat umum dijumpai dalam kapur barus, asap rokok, dan pengharum kamar mandi.
Sementara itu penelitian lain yang dipublikasikan Environmental Health Perspectives menelaah kesehatan 953 orang berusia rata-rata 37 tahun selama enam tahun berturut-turut.
Setelah mengeliminasi faktor lain seperti asap rokok, penelitian itu menemukan 10% dari responden mempunyai kadar 1,4 DCB dalam darahnya, semakin parah setelah berada di ruangan berpengharum udara. Fungsi paru-parunya turun empat 4%.
Angka empat persen tidak cukup kuat untuk mengenyahkan pengharum ruangan dengan segera, namun seperti disampaikan periset, apabila fungsi pernafasan menurun adalah indikasi dari kerusakan paru-paru. Solusinya, kurangi penggunaan produk sejenis dan lebih banyak membersihkan ruangan serta dialiri udara segar.
Tuh gan jadi jangan terlalu sering pake pengharum ruangan!
Langganan:
Postingan (Atom)